Notasi Task digunakan untuk memodelkan pekerjaan yang dilakukan dalam sebuah proses.
Service Task dalam BPMN adalah tugas yang merepresentasikan suatu aktivitas atau layanan yang dilakukan oleh sebuah sistem atau aplikasi bisnis, dalam sebuah proses bisnis yang sedang dijalankan. Service Task mewakili aktivitas yang dilakukan oleh layanan web, layanan RESTful, aplikasi yang berjalan di server, atau sistem lain yang terhubung melalui jaringan.
Service Task digunakan untuk merepresentasikan tugas-tugas yang dijalankan oleh aplikasi bisnis atau sistem pada tahapan tertentu dalam proses bisnis. Tugas ini biasanya melibatkan pengambilan, manipulasi, dan/atau penyimpanan data. Misalnya, melakukan kalkulasi atau validasi data, memanggil fungsi atau metode di sebuah aplikasi, atau memperbarui data dalam sebuah sistem.
Service Task dalam BPMN dapat terhubung ke Service Task lainnya atau ke Event dalam sebuah proses bisnis. Ini memungkinkan pengguna untuk mengintegrasikan sistem atau aplikasi bisnis yang berbeda dalam satu proses bisnis. Pengguna dapat menentukan input dan output data, serta mengintegrasikan data yang dihasilkan oleh Service Task dengan tugas yang lain di dalam proses bisnis.
Service Task digunakan untuk meng-invoke logika bisnis. Pada Camunda, hal ini dilakukan dengan memanggil kode Java atau menyediakan item dari eksternal atau meng-invoke web service.
Send Task dalam BPMN adalah tugas yang merepresentasikan pengiriman pesan atau notifikasi ke pihak yang ditentukan, pada tahapan tertentu dalam sebuah proses bisnis. Tugas ini mengirimkan informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan proses bisnis ke sistem atau orang yang tepat.
Send Task dapat digunakan untuk mengirim pesan melalui email, SMS, atau kanal komunikasi lainnya. Dalam BPMN, Send Task biasanya digunakan untuk mengirim pesan yang memerlukan aksi selanjutnya dari pihak yang menerima pesan.
Contoh penggunaan Send Task adalah dalam sebuah proses bisnis pengiriman barang. Ketika pesanan telah dikirim, sistem akan mengirimkan pesan ke pelanggan yang berisi informasi tentang nomor resi pengiriman dan perkiraan waktu tiba barang. Pelanggan kemudian dapat menggunakan informasi ini untuk melacak pengiriman dan memastikan bahwa barang telah diterima.
Pada dasarnya, Send Task di BPMN merupakan tugas yang hanya mengirim pesan, tanpa melakukan tindakan atau manipulasi data. Setelah pesan terkirim, proses bisnis akan dilanjutkan ke tugas berikutnya. Send Task dapat digunakan secara mandiri atau dihubungkan dengan tugas lain di dalam proses bisnis.
User Task dalam BPMN adalah tugas yang menunjukkan bahwa pekerjaan tertentu dalam sebuah proses bisnis perlu dilakukan oleh seorang manusia atau pengguna (user) tertentu. User Task ini diberikan pada orang atau pihak yang ditentukan, dan memungkinkan mereka untuk melihat dan menyelesaikan tugas yang terkait dengan proses bisnis.
User Task biasanya digunakan dalam situasi di mana interaksi manusia diperlukan, misalnya dalam proses persetujuan atau verifikasi dokumen, atau dalam pengajuan permintaan. Dalam BPMN, User Task diwakili oleh ikon gambar manusia (user), dan memiliki atribut yang menggambarkan detail tugas, seperti deskripsi, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, prioritas, dan tanggung jawab.
Contoh penggunaan User Task adalah dalam sebuah proses bisnis pemesanan tiket pesawat. Ketika pelanggan melakukan pemesanan tiket pesawat secara online, proses bisnis akan mencakup beberapa tahapan, seperti verifikasi data pelanggan, pemilihan tempat duduk, dan pembayaran. Setiap tahap memerlukan interaksi manusia atau pengguna untuk menyelesaikan tugas tertentu.
User Task dapat dikaitkan dengan sistem manajemen tugas (task management system) untuk memastikan bahwa tugas diberikan kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat. Dalam BPMN, setelah User Task diselesaikan, proses bisnis akan dilanjutkan ke tugas selanjutnya, misalnya Gateway atau Service Task.
User Task digunakan untuk memodelkan pekerjaan yang harus dilakukan oleh aktor manusia. Saat eksekusi proses mencapai sebuah User Task, maka sebuah task baru dibuat dalam daftar Task milik pengguna atau kelompok pengguna.
id attribute : wajib didefinisikan, sedangkan nama atribut bersifat opsional.
<userTask id="theTask" name="Important task" />
Business Rule Task dalam BPMN adalah sebuah tugas dalam proses bisnis yang melibatkan pengambilan keputusan berdasarkan aturan bisnis atau logika bisnis tertentu. Business Rule Task biasanya digunakan dalam situasi di mana keputusan yang diambil dalam proses bisnis tergantung pada logika bisnis atau aturan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam BPMN, Business Rule Task diwakili oleh ikon bentuk segi empat dan memiliki atribut yang menggambarkan detail aturan bisnis atau logika yang digunakan. Aturan bisnis dapat ditentukan menggunakan bahasa pemrograman yang sesuai, seperti Java atau JavaScript, atau menggunakan notasi formal seperti DMN (Decision Model and Notation).
Contoh penggunaan Business Rule Task adalah dalam proses bisnis pengajuan pinjaman. Saat pengajuan pinjaman diterima, proses bisnis dapat memeriksa berbagai faktor, seperti riwayat kredit pelanggan, jumlah pinjaman, dan durasi pinjaman, dan kemudian membuat keputusan apakah pengajuan pinjaman dapat disetujui atau tidak. Keputusan ini dapat ditentukan oleh aturan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya.
Business Rule Task memungkinkan pengambilan keputusan dalam proses bisnis dilakukan secara otomatis berdasarkan aturan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi proses bisnis dan mengurangi risiko kesalahan manusia.
Business Rule Task digunakan untuk mengeksekusi satu atau lebih rules secara synchronous dengan memanggil kode Java atau menyediakan item dari eksternal atau meng-invoke web service.
Manual Task dalam BPMN adalah tugas dalam proses bisnis yang dilakukan secara manual oleh manusia atau tidak dapat dilakukan secara otomatis. Manual Task biasanya digunakan dalam situasi di mana proses bisnis memerlukan intervensi manusia, misalnya untuk memeriksa atau memvalidasi data, mengisi formulir, atau memberikan persetujuan atau penolakan.
Dalam BPMN, Manual Task diwakili oleh ikon bentuk segiempat dengan sudut membulat dan memiliki deskripsi atau label yang menjelaskan tugas yang perlu dilakukan. Manual Task tidak memiliki aliran proses atau urutan, yang berarti proses bisnis akan berhenti di sini dan menunggu tindakan manusia sebelum bisa melanjutkan.
Contoh penggunaan Manual Task adalah dalam proses bisnis pengajuan cuti. Setelah karyawan mengajukan permohonan cuti, proses bisnis akan mencakup Manual Task di mana manajer harus menyetujui atau menolak permohonan tersebut. Manual Task ini memungkinkan manajer untuk memeriksa ketersediaan staf, mengevaluasi kepentingan bisnis, atau mempertimbangkan kebijakan perusahaan sebelum memberikan persetujuan.
Manual Task memungkinkan proses bisnis melibatkan intervensi manusia ketika diperlukan. Hal ini dapat memastikan bahwa keputusan yang dibuat dalam proses bisnis lebih akurat dan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan saat ini. Namun, penggunaan terlalu banyak Manual Task dalam proses bisnis dapat memperlambat proses dan mengurangi efisiensi kerja.
Manual Task mendefinisikan Task yang berada di luar BPM engine. Hal ini digunakan untuk memodelkan pekerjaan yang diselesaikan oleh entitas eksternal yang tidak perlu diketahui oleh engine.
<manualTask id="myManualTask" name="Manual Task" />
Sumber: Buku Tanya Jawab BPMN & Camunda (2023), Ditulis oleh Wisnu Manupraba & Novi Setiani