Dealing Dengan Risiko dan Ketidakpastian

January 3, 2025 by
Dealing Dengan Risiko dan Ketidakpastian
Business Growth
| No comments yet

Dalam mengerjakan sebuah project atau kegiatan usaha lainya kita akan dihadapkan dengan namanya risiko dan ketidakpastian yang harus kita hadapi. Pernahkan melihat mobil mainan yang menuju ke arah tertentu selanjutnya menabrak tembok atau benda yang menghalangi dan mengubah arah sampai akhirnya kehabisan energi?.

Jika memimpin sebuah project tanpa dapat mengatasi risiko dan ketidakpastian maka kita akan merasa seperti mainan tersebut, menabrak hal-hal yang membuat kita pergi ke arah yang tidak direncanakan dan akan menghabiskan banyak waktu.

Ketidakpastian didefinisikan sebagai ketiadaan informasi, pengetahuan atau pemahaman tentang hasil suatu tindakan, keputusan, peristiwa.

Risiko sebenarnya adalah ukuran dari jumlah ketidakpastian yang ada. Dalam dunia manajemen proyek, risiko berkaitan dengan sejauh mana kamampuan kita untuk memperkirakan hasil tertentu dengan pasti.

Risk relationship between information and uncertainty

Risiko dapat bersifat positif maupun negatif. Efek positif risiko sering disebut sebagai peluang, sedangkan efek negatif adalah ancaman.

Ancaman adalah peristiwa spesifik yang mendorong ke arah hasil yang dipandang tidak menguntungkan (misalnya, penundaan jadwal, pembengkakan biaya, kualitas produk yang lebih rendah).

Beberapa pendekatan yang digunakan untuk dapat mengatasi risiko dan ancaman yaitu:

Step 1. Identifikasi

Langkah pertama dalam proses manajemen risiko adalah mencari tahu apa yang kita hadapi. Hal-hal apa yang mengancam kita untuk dapat memenuhi semua yang kita janjikan.

Identifikasi semua ketidakpastian yang signifikan(sumber resiko), termasuk ancaman khusus (di sebut juga potensi masalah atau risk events) yang dapat terjadi selama berlangsungnya proyek.

Typical areas of high uncertainty

Ketika kita dan tim bersiap untuk mengidentifikasi potensi masalah cobalah untuk tidak berfikir hanya dalam satu dimensi, cobalah dari berbagai sudut pandang.

Berikut adalah list masalah umum yang dihadapi dalam sebuah proyek.

Common problems encountered on projects

Step 2. Quantification

Dapatkan informasi tentang kisaran hasil yang mungkin untuk semua ketidakpastian dan distribusi atau probabilitas kejadianya, agar dapat lebih memahami sifat ancaman dan potensi efeknya pada suatu proyek.

Ada dua karakteristik yang dapat kita ukur:

Nature or Extent of the problem misalnya mogok kerja yang mungkin akan dilakukan. Siapa yang akan terlibat? Apakah hanya satu kelompok kerja? Seluruh pabrik? Kapan itu terjadi? Bulan depan? Enam bulan dari sekarang?

Nature or Extent of the Effect misalnya adanya complain yang dapat menyebabkan schedule delay. Berapa banyak delay nya? seminggu? dua minggu? sebulan?

Step 3. Analyzing the Biggest Threats to Your Project

Gunakan pengetahuan yang diperoleh untuk menentukan masalah potensial mana yang mewakili bahaya untuk mencapai hasil proyek yang berhasil dan dapat diprediksi.

Graphical representation of threat ratings

Step 4. Responding to High-Threat Problems

Tentukan pendekatan terbaik untuk mengatasi setiap masalah potensial, mengevaluasi dan memilih di antara sejumlah alternatif. Membuat rencana tindakan tertentu.

Pencegahan seringkali merupakan startegi yang paling hemat biaya dan dapat di andalkan untuk menghadapi risiko, terutama dalam situasi yang berdampak tinggi. Kita harus merencanakan dan melaksanakan tindakan pencegahan kapanpun yang memungkinkan.

Mudah-mudahan bermanfaat bagi teman-teman semuanya agar kita lebih faham serta dapat segera mengetahui resiko dan ketidakpastian pada project yang kita sedang jalankan ataupun yang akan kita ambil sehingga dapat segera mencegah dan mengatasinya.


Sign in to leave a comment