Menurut Anda, apa “hal” besar yang pernah dibangun oleh manusia? Tembok China? Candi Borobudur? Menara Eifel?
Percayalah, masing-masing bangunan tersebut pasti dimulai dari “Tembok Pertama”. Jadi jangan terlalu tercengang dengan bangunan-bangunan keajaiban dunia tersebut. Karena sebenarnya mereka dibangun di atas “pekerjaan disiplin yang terus menerus”.
Di Javan kita punya analogi “Zero To One, One To N”. Zero To One berarti dari tidak ada — menjadi ada. Meskipun definisi “ada” ini sesuatu yang sangat kecil.
Misalkan kita mau membangun sebuah rumah, maka Zero To One nya ini bisa dimulai dengan sesederhana menentukan toko untuk belanja material, membeli paku, membali semen, membeli batu bata, membeli pasir, dan seterusnya. Kita konsisten dan displin membuat kebutuhan yang sebelumnya tidak ada menjadi ada.
Langkah selanjutnya adalah One To N. Setelah dari tidak ada menjadi ada, kemudian perbanyak apa yang sudah ada. Perbanyak ini berarti tingkatkan kualitas, kuantitas, dan nilai gunanya. Material sudah ada, maka langkah selanjutnya membuat pondasi. Pondasi sudah ada, maka langkah selanjutnya mendirikan tembok. Tembok sudah ada kemudian memasang atap. Terus disiplin, konsisten, dan komitmen. Maka InsyaAllah rumah idaman kita akan terbangun.
“Alon-alon, Waton Kelakon” (Pelan-pelan asal tercapai). Filosofi Jawa yang menurut saya tepat untuk menggambarkan konsep ini. Alon-alon yang berarti pelan-pelan, bukan berarti kita malas dan asal-asalan. Tapi memastikan ada target dan progress yang berarti setiap harinya. Maka, Hal besar niscaya akan kita capai
Terima kasih, semoga menginspirasi.