Metode “Komunikasi Berlebihan”

January 2, 2025 by
Metode “Komunikasi Berlebihan”
Business Growth
| No comments yet

Judul artikel ini saya terjemahkan langsung dari metode aslinya, yaitu “Over Communication”. Jadi, judul ini memiliki konotasi positif, bukan sebaliknya.

Btw, konsep ini saya dapatkan dari Training yang sempat saya ikuti tempo hari. Komunikasi dibagi menjadi tiga cara, yaitu:

  1. Komunikasi dengan teks;
  2. Komunikasi dengan Gambar; dan
  3. Komunikasi dengan Verbal.

Metode “Komunikasi Berlebihan” menggabungkan ke tiga cara tersebut. Ini cukup efektif jika kita ingin menjelaskan sesuatu yang kompleks. Mari kita ambil contoh:

sumber

Bayangkan anda adalah seorang pengusaha properti besar, yang ingin menjelaskan spesifikasi rumah kepada calon pembeli anda. Jika Anda hanya melakukan ceramah kepada calon pembeli Anda, kemungkinan anda akan ditolak. Tentu saja karena calon pembeli yang coba anda yakinkan merasa kebingungan dengan apa yang anda jelaskan.

Atau adna memberikan spesifikasi tekstual, melalui beberapa paragraf. Kemungkinan anda juga akan ditolak. Mungkin calon pembeli anda akan berhenti membaca pada paragraf pertama.

Atau selanjutnya, anda memberikan gambar denahnya saja tanpa ada keterangan tertulis apapun. Kemungkinannya anda juga akan ditolak, tentunya calon pembeli yang awam terhadap denah akan sulit memahami maksud dari gambar denah yang anda berikan.

Maka metode “Komunikasi Berlebihan” hadir sebagai alternatif, yang mungkin tidak efisien, tapi saya percaya ini akan lebih efektif. Anda memberikan paparan dalam bentuk gambar denah, lengkap dengan tulisan yang memberikan keterangan tambahan pada denah tersebut, disertai penjelasan yang ringkas — ramah — dan menyenangkan untuk didengar. Jika anda melakukan ini, kemungkinannya anda akan diterima oleh calon pembeli. Kalaupun dia tidak jadi membeli, minimal dia paham betul tentang spesifikasi rumah yang coba anda jelaskan.

Semoga bermanfaat


Sign in to leave a comment