Memahami “Consulted” pada RACI Matrix

3 Januari 2025 oleh
Memahami “Consulted” pada RACI Matrix
Business Growth
| Belum ada komentar

Sumber

Apa itu RACI Matrix? Bagi yang baru mendengar, RACI Matrix merupakan metode untuk membagi tugas dan peran bagi setiap Tim. Kalau mau tau lebih banyak tentang RACI Matrix, silakan Googling saja, banyak yang sudah bahas.

Pada tulisan kali ini saya ingin menekankan salah satu point pada RACI MATRIX, yaitu “Consulted”.

Cara paling gampang dalam memahami arti dari istilah tersebut adalah dengan membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang sekarang sudah sangat mudah diakses pada tautan ini: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/konsultasi.

Menurut kaidah Bahasa Indonesia, Konsultasi sendiri berarti “pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan (nasihat, saran, dan sebagainya) yang sebaik-baiknya”.

Yang perlu digaris bawahi adalah, bahwa Konsultasi mengharapkan nasihat dan saran. Maka konsultasi harus dilakukan kepada orang yang tepat. Konsultasi dibutuhkan ketika orang yang mengharapkan konsultasi bisa mendapatkan jawaban yang tepat dari orang yang dimintai konsultasi. Orang yang mengajukan konsultasi, tidak mampu untuk menyimpulkan jawabannya sendiri.

Bayangkan saja, ketika ada seorang pasien yang sedang sakit flu, bukannya berkonsultasi dengan dokter, malah konsultasinya dengan Anak Informatika. Maka apa yang akan terjadi? Bukannya sembuh, malah tambah sakit. Bukannya disuruh makan sup ayam yang masih hangat, malah disuruh install Anti Virus SMADAV (ngelucu dikit…).

Kemudian pada suatu sore yang indah ada seseorang yang bertanya, “emmm, kalau gitu berarti saya ga bisa donk konsultasi dengan rekan satu tim saya?”. Bukan begitu, sobat.

Tentunya RACI MATRIX dibuat tidak untuk membatasi kolaborasi dan komunikasi antar team. Ingat bahwa Konsultasi dilakukan jika kita membutuhkan jawaban, yang kita sendiri tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk mendapatkan jawaban tersebut.

Maka muncullah satu kata kunci baru, yaitu “DISKUSI”. KBBI bilang, definisi Diskusi adalah “pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah”. Yang perlu digaris bawahi adalah bertukar pikiran. Itu berarti, orang yang berdiskusi biasanya memiliki knowledge level yang sama. Orang yang terlibat masih memiliki kapasitas dan kemampuan untuk dapat menentukan jawaban.

Dalam hal ini yang berbahaya adalah, tidak membedakan apa itu diskusi dan konsultasi. Tidak mampu memahami situasi, kapan harus berdiskusi dan berkonsultasi. Dan memahami konsultasi sebagai diskusi dengan rekan sejawatnya, sehingga bukan jawaban yang benar yang didapat, melainkan malah tersesat bersama-sama.

Anda harus memahami apakah permasalahan anda dapat diselesaikan dengan cara berdiskusi atau anda harus berkonsultasi.


Masuk untuk meninggalkan komentar